Car Free day Grand depok City
Setiap minggu pagi ada car free day di jalan masuk grand depok city. Mulai jam 6 sampai jam 9 pagi tidak ada kendaraan bermotor yang boleh lewat mulai dari jembatan Kota Kembang sampai perempatan Anyelir 3. Tidak tanggung-tanggung, sejumlah penjaga ditempatkan di ujung jalan, baik dari Kepolisian maupun Dinas Perhubungan.
Entah siapa yang menggagas (mungkin saja Pemeritah Kota), yang jelas car
free day menjadi wahana bagi masyarakat untuk berolahraga. Ada yang
bersepeda, jogging, ada juga yang jalan kaki. Masyarakat yang
memanfaatkan tentu saja menjadikan ini sebagai ajang untiuk menjaga tubuh agar
tetap bugar, apalagi bagi mereka yang sibuk bekerja sehingga tidak memiliki
kesempatan berolahraga di sela kesibukannya.
Sayangnya, para penggagas belum sepenuhnya memikirkan masyarakat yang tidak
memanfaatkan car free day ini. Jalan yang ditutup adalah
satu-satunya akses dari Kota Kembang menuju jalan Kartini begitu pula
sebaliknya. Para pegendara motor yang ingin beraktivitas di minggu pagi harus
melewati jalan setapak berbatu yang memutar (dengan semak-semak di sisi kiri
kanannya). Perlu waktu 2 sampai 3 kali lebih lama untuk sampai di jalan Kartini
dibanding bila melewati jalan utama Kota Kembang (yang ditutup untuk car
free day), apalagi bila keadaan hujan atau sehabis hujan, butuh ekstra
waktu maupun kesabaran untuk melaluinya. Bahkan para pengedara mobil harus
bersedia menunggu sampai jam 9, atau mengambil jalan memutar lewat Depok Tengah
yang jaraknya malah lebih dari sekedar 3 kali jarak tempuh bila melewati jalan
Kota Kembang.
Car free day ini sebaiknya tidak mengganggu aktivitas masyarakat yang tidak memanfaatkannya.
Para penggagas sudah semestinya menyiapakan jalan alternatif yang pantas (baik
dari segi jarak maupun kondisi jalan), karena tidak semua orang berolahraga di
hari minggu (mungkin di hari sabtu, atau jumat, atau hari lainnya). Semoga
keadaan ini dapat segera diatasi.